Subscribe:

Ads 468x60px

Featured Posts

Selasa, 08 Januari 2013

Tugas Portofolio Pengembangan Media Pembelajaran PAI

PETUNJUK PENGUMPULAN PORTOFOLIO:
  • Portofolio dikumpulkan secara mandiri ketika UAS

  • Portofolio (bentuk makalah dan/atau CD) dikumpulkan dalam sebuah amplop coklat ukuran folio dan diberi identitas.

  • Portofolio dikumpulkan sendiri oleh mahasiswa (tidak boleh diwakilkan) dan mengisi daftar hadir UAS.
PORTOFOLIO YANG DIKUMPULKAN:
1. Makalah tentang landasan teori, ciri-ciri media (tulis tangan) dan review pertanyaan-pertanyaan kelompok (minimal 3 halaman)
2. Blog pembelajaran (kumpulkan alamat blog Anda dan 1 lembar printscreen tampilan blog)
3. Review artikel jurnal tentang media pembelajaran (disertai salinan artikel jurnal yang direview, minimal 1 review artikel jurnal)
4. Media Audio (rekaman)
5. Slide powerpoint untuk presentasi sesuai dengan rambu-rambu desain slide presentasi (minimal 4 slide)
6. Multimedia pembelajaran PAI dengan MS. PowerPoint (materi minimal 1 kompetensi dasar [KD])
7. Makalah disertai refleksi tentang media (minimal 3 lembar A4): (a) Radio, (b) Televisi, (c)Sumber Belajar, dan (d) Pusat Sumber Belajar.
8. Produk hasil pengembangan Elearning atau bahan ajar dengan Lectora (dapat disimpan dalam format CD atau online)
9. Tuliskan dalam 1 lembar kertas A4 atau lebih, penjelasan mengapa masing-masing portofolio (nomor 1-8) merupakan karya terbaik kamu!

Sabtu, 22 Desember 2012

Jenis-jenis Media Pembelajaran

 Jenis-Jenis Media Pembelajaran,Memang sudah banyak sekali jenis media pembelajaran yang ada untuk menyampaikan informasi atau pesan melalui sebuah pembelajaran.Setiap jenis pembelajaran mempunyai jenis dan karakteristik yang nantinya dapat dikelompokkan.Sampai saat ini belum ada kesepakatan yang baku dalam mengelompokkan media. Jadi banyak tenaga ahli mengelompokkan atau membuat klasifikasi media akan tergantung dari sudut mana mereka memandang dan menilai media tersebut.

A. Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Pengelompokan berbagai jenis media dilihat dari segi perkembangan teknologi, menurut Seels & Glasgow (1990) dibagi ke dalam dua kategori, yaitu media tradisionil dan media teknologi mutakhir.

1. Media Tradisionil

  a. Visual diam yang diprayeksikan
  • proyeksi opaque (tak tembus pandang)
  • proyeksi overhead
  • slides
  • filmstrips
  b. Visual yang tak diproyeksikan
  • gambar, poster
  • foto
  • chart, grafik, diagram
  • pameran, papan info, papan tempel
  c. Audio
  • rekaman piringan
  • pita kaset
  d. Penyajian multimedia
  • slide plus suara
  • multi image
 e. Visual dinamis yang diproyeksikan
  • film
  • televisi
  • video
  f. Cetak
  • buku teks
  • modul, teks terprogram
  • workbook
  • majalah ilmiah
  • handout
   g. Permainan
  • teka-teki
  • simulasi
  • permainan papan
  h. Realita
  • model
  • specimen (contoh)
  • manipulatif (peta, boneka)
2. Media teknologi Mutakhir

   a. Media berbasis telekomunikasi
  • telekonferen
  • kuliah jarak jauh
  b. Media berbasis mikroprosesor
  • computer assisted instruction
  • permainan computer
  • sistem tutor intelijen
  • interaktif
  • hypermedia
  • compact (video) disc
B. Kriteria-Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

Pengembangan media harus disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai, kondisi dan keterbatasan yang ada dengan mengingat kemampuan dan sifat khasnya (karakteristik) media yang bersangkutan. Pemilihan media sebaiknya tidak lepas dari konteksnya bahwa media merupakan komponen dari sistem instruksional secara keseluruhan. Menurut Dick dan Carey (1978) ada empat faktor yang perlu menjadi pertimbangan dalam memilih dan menentukan media pembelajaran, yaitu:
  1. Ketersediaan sumber setempat, artinya bila media tidak terdapat pada sumber yang ada, harus dibeli atau dibuat sendiri.
  2. Ketersediaan dana untuk membeli atau memproduksi sendiri, artinya apabila membeli atau memproduksi sendiri, apakah ada dana, tenaga dan fasilitasnya?.
  3. Keluwesan dan kepraktisan serta ketahanan media, artinya media bisa digunakan dimanapun, dengan peralatan yang ada disekitarnya dan kapanpun serta mudah dijinjing dan dipindahkan.
  4. Efektifitas biaya dalam jangkauan waktu. Ada jenis media yang biaya produksinya mahal, namun pemanfaatannya stabil dalam jangka panjang. Misalnya film bingkai, transparan OHP, media ini lebih tahan lama dalam pemakainannya, bila dibanding brosur yang setiap kali sering merubah materi sehingga biaya pembuatannya lebih mahal.
Selain itu, pertimbangan dalam pemilihan media untuk kepentingan pembelajaran sebaiknya mempertimbangkan kriteria-kriteria sebagai berikut: (Nana, 2009:4)
  1. Ketepatannya dengan tujuan pembelajaran.
  2. Dukungan terhadap isi bahan pembelajaran
  3. Kemudahan dalam memperoleh media
  4. Keterampilan guru dalam menggunakannya
  5. Tersedia waktu untuk menggunakannya
  6. Sesuai dengan taraf berfikir siswa.
Dengan kriteria di atas, guru dapat dengan mudah menggunakan media mana yang dianggap tepat untuk membantu mempermudah tugas-tugasnya sebagai pengajar. Pada dasarnya kehadiran media bermaksud untuk mempermudah tugas guru, bukan sebaliknya, karena apabila dipaksakan justru mempersulit tugas guru dalam menyampaikan pesan pada proses pembelajaran.

C. Pengembangan Media Pembelajaran

Dalam merencanakan pengembangan media pembelajaran, seorang guru perlu mem-perhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Analisis kebutuhan dan karaktersitik siswa
2. Tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
3. Materi pembelajaran yang akan disampaikan
4. Alat pengukur keberhasilan belajar siswa

Yang dimaksud kebutuhan siswa dalam proses pembelajaran adalah kesenjangan antara pengetahuan, sikap dan keterampilan siswa yang kita inginkan dengan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dimiliki siswa sekarang.

Sedangkan tujuan dalam proses pembelajaran akan memberi arah dan pedoman serta tindakan dalam melakukan aktifitas proses pembelajaran. Tujuan pembelajaran harus terencana dengan jelas sehingga bisa menjadi panduan aktifitas dalam mencapainya. Untuk dapat mengembangkan materi pelajaran yang mendukung pencapaian tujuan maka tujuan yang telah dirumuskan harus di analisis lebih lanjut.

Materi pembelajaran harus dikembangkan dari tujuan pembelajaran yang telah di analisis sesuai dengan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa. Untuk melihat ketercapaian tujuan pembelajaran perlu direncanakan alat pengukur keberhasilan yang telah direncanakan sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan.

Alat pengukur keberhasilan siswa perlu dirancang secara seksama dengan validitas yang telah teruji dan meliputi kemampuan yang komprehensif.

Sumber referensi : blog.elearning.unesa.ac.id/waspodo-tjipto-subroto/jenis-jenis-media-pembelajaran

Selasa, 27 April 2010

Ciuman dan Bahayanya

Ini bumbu dalam pacaran remaja. Tapi, ngeh nggak kamu ancaman di balik aksi itu? Selain dosa, juga membahayakan kesehatan. Bagi para aktivis pacaran, tanpa ciuman ibarat ibarat sayur tanpa garam. Bahkan sebagian lagi menganggap, bahwa ciuman adalah bagian budaya kita di era globalisasi ini. Ciuman adalah salah satu ciri dalan kehidupan modern, tanda kemajuan jaman. Yang tidak ciuman, khususnya para remaja, dibilang kuno bin kolot, bahkan ketinggalan jaman.

Coba saja amati, saat peresmian suatu acara atau bangunan, atau penganugerahan satu gelar atau penghargaan, bisa kita lihat ciuman selalu mengiringi ucapan selamat.? Yang ngerjain nggak cuma kalangan selebritis, tapi pejabat juga mengamalkannya. Kalau dulu ciuman hanya antara wanita, maka sekarang antar lain jenis pun dilaksanakan, dan dipublikasikan secara terbuka.? Nggak heran di televisi apalagi layar lebar, adegan ciuman pasti ditemui dan seolah sudah menjadi suatu kebiasaan, layaknya tegur sapa bila bertemu dengan kenalan.? Justru aneh bila ada sinetron atau tayangan lainnya yang sepi bahkan tidak ada ada adegan ciumannya.? Yah, begitulah kenyataan yang ada di sekitar kita. Ciuman sudah bukan hal tabu, tapi sudah jadi tradisi dan merakyat, sehingga bisa kita temui dimana saja dan kapan saja.? Tidak hanya adegan TV, tapi juga di tempat-tempat umum.

Nah, sobat muda, benar nggak sih kalo kita nganggap aktivitas ciuman sah-sah saja, bumbu penyedap pergaulan?? Mau tahu jawabannya?? Terusin dulu membaca tulisan ini sampai tuntas.? OK?

Sejuta Resenye, Sejute Resikonye
Ketika seseorang berciuman, maka bagian tubuh yang terlibat dalam aktivitas ini adalah wajah dan rongga mulut, mulai dari hidung, bibir dan juga rongga dalam mulut.? Nah, mulut punya kedudukan khusus berkaitan dengan masalah kesehatan? Salah satu hal yang harus diwaspadai dari mulut adalah predikat mulut sebagai port d’ entre.? Ini artinya adalah pintu masuk.? Buat siapa? Buat kuman, saudara-saudara! Jadi, mulut disini menjadi salah satu pintu masuknya kuman, baik dari luar ke dalam tubuh maupun dari dalam tubuh keluar.? Gampangnya, mulut inilah yang menjadi sarana lalu lintas kuman.?

Demikian pula halnya dengan hidung.? Udara yang keluar masuk hidung, bisa menjadi kendaraan bagi kuman untuk berkelana dari dan keluar tubuh.? Ada kuman-kuman tertentu yang punya singgasana di rongga mulut, di bagian selaput lendir rongga mulut (mukosa) atau di air ludah(saliva), yang akan ikut terlontar keluar ketika bersin atau batuk.? Ada juga kuman yang berada di saluran pernafasan, yang bisa terlontar keluar melalui udara pernafasan.? Jadi kalau deket-deketan, gampang deh kuman itu bermigrasi alias pindah tempat ke luar tubuh.

Bila terjadi ciuman, maka dimungkinkan terjadi perpindahan kuman dari mulut dan hidung yang satu ke mulut dan hidung pasangannya.? Atau dengan kata lain, terjadi perpindahan kuman kepada orang lain.? Boleh jadi, yang terjadi adalah kuman saling berpindah tempat.? Bila ada kuman masuk ke dalam tubuh seseorang, maka terjadilah resiko untuk terjangkit satu penyakit tertentu.? Coba bayangkan jika ternyata pasangan yang berciuman tadi mengidap berbagai macam penyakit yang bisa ditularkan melalui mulut atau hidung.? Pasangannya akan tertular penyakit yang dideritanya.? Jadi terjadi proses penularan penyakit.? Lebih jauh lagi, pasangan akan mengidap penyakit yang ditularkan tadi. Nah, masih percaya ciuman itu sehat?

Lagian, siapa yang bisa menjamin bahwa pasangan kita benar-benar sehat dan tidak menderita sakit?? Perlu diketahui, bahwa banyak orang yang nampak sehat, tapi penuh kuman.? Di dalam kesehatan ada orang yang dikenal sebagai carier alias pembawa penyakit.? Si carier ini secara fisik dia sehat, tidak menampakkan gejala-gejala penyakit, dan juga tidak mempunyai keluhan-keluhan tertentu. Tetapi, dengan pemeriksaan laboratorium, dapat diketahui, bahwa sebenarnya dia mengidap penyakit tertentu dan masih ada kuman yang bersarang di dalam tubuhnya.? Barangkali kalian pernah punya teman, yang nampaknya sehat-sehat saja, tapi pas diperiksa di laboratorium baru ketahuan, ternyata dia mengidap satu penyakit tertentu.? Coba, bagaimana kalau pasangan yang pacaran adalah pembawa penyakit tertentu. Masihkah berani bilang aman?

Ada banyak penyakit yang bisa ditularkan meelalui hidung dan mulut. Mulai yang ringan seperti influenza alias batuk pilek, hingga penyakit masa kini yang belum ketemu obatnya, yaitu AIDS.? Ini di antaranya:

* ISPA: Infeksi saluran pernafasan akut, seperti influenza, batuk pilek, radang tenggorokan.
* HERPES SIMPLEKS LABIALIS: infeksi oleh virus herpes yang menyerang bibir
* TBC: Batuk darah, penyakit yang menyerang paru-paru
* Hepatitis: radang hati atau penyakit kuning
* Thyfoid:penyakit tyfus, infeksi pada usus halus
* AIDS:penyakit yang ditandai dengan penurunan kekebalan tubuh

Apa tidak syeremm.? Bayangkan kalau kalian tidak menyadari ada kuman yang masuk ke dalam tubuh kalian dan tertular penyakit tertentu.? Aduh, jangan sampai deh.? Jadi ingat, bahwa ciuman itu banyak resikonye……

Islam & Ciuman
Dari uraian di atas kita bisa menilai resiko berciuman. Bahwa ternyata, ada resiko yang siap menanti di belakang hari.? Dengan kata lain, kalau kita mengkampanyekan aktivitas ciuman tadi,? sama saja mengajak untuk mendapat masalah dalam hal kesehatan, alias kampanye untuk sakit!

Itu baru dari sudut kesehatan.? Ada aspek lain yang harus jadi pertimbangan.? Malah inilah yang harus dijadikan sebagai standar dalam menentukan sesuatu.? Apa itu?? Pandangan Islam terhadap suatu masalah tertentu, dalam hal ini adalah ciuman. Sebagai seorang muslim, tentu kita harus cermat dalam menilai suatu perbuatan yang akan kita lakukan.? Karena di dalam Islam segala aktivitas harus didasarkan kepada aturan-aturan yang sudah ditetapkan oleh Sang Khaliq yaitu Allah SWT.? Supaya kita tidak salah menentukan sikap.

Islam sudah memililki aturan tentang pergaulan antar manusia yang berjenis laki-laki dan perempuan.? Kalau kamu sedang melaju di jalan raya mengendarai sepeda motor misalnya, kamu harus memperhatikan aturan lalu lintas supaya tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain, juga tidak kena tilang pak polisi.? Demikian juga perjalananmu dalam pergaulan dengan teman sebayamu.? Dalam Al Qur’an Surat Al A’raf ayat 32 Allah SWT berfirman yang artinya: “Janganlah kamu mendekati zina…….”.? Mendekati zina saja tidak boleh, apalagi melakukannya.? Itu yang bisa kita tangkap dari perimngatan Allah SWT.? Dengan kata lain, hal-hal atau aktivitas yang mendekatkan atau bisa menjerumuskan, atau menggoda kita ke arah zina adalah juga terlarang alias haram.? Nah, salah satu hal yang berpotensi untuk menghantarkan ke arah maksiat tadi adalah aktivitas ciuman.? Nggak heran kalau kemudian Aa Gym berkomentar bahwa judul film BCG tadi sama saja dengan Buruan Zinahi gue.? Islam telah mengatur bagaimana lak-laki dan perempuan menjaga pergaulannya. Mereka harus saling menundukkan pandangan, tidak boleh berdua-duaan tanpa mahrom. Dan tentu saja berciuman adalah hal yang dilarang oleh Islam bila belum? sah sebagai suami-istri.

Tapi ada juga lho ciuman yang tidak terlarang dalam agama kita, tentunya bila udah resmi jadi suami-istri, karena untuk berjalan ke jenjang tersebut diperlukan suatu process ‘keridho-an’ antara keduanya, untuk bisa menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing (termasuk juga penyakit masing-masing kalo ada).

Selain ciuman antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahromnya, ciuman antara keluarga atau yang masih mahromnyapun kudu di jaga, perhatikan kesehatannya sebelum mencium, lebih baik mencium di dahi/keningnya untuk cari aman. Biasanya kita suka? gemes sama anak kecil, trus jadi pengen menciumnya, jangan sampai kegemesan menjadikan kita lupa untuk menjaga kesehatan.

Nah, rekan sobat muda, Jelaslah kini bagaimana aktivitas ciuman dari sudut pandang kesehatan maupun aturan Islam.? Kesimpulannya, kalau ingin sehat dan selamat dunia akhirat, tinggalkan ciuman yang terlarang.? Mari hidup sehat sesuai dengan? syariat.

Sumber : http://google.com/